A Night at The Opera (1975), Queen


Credit pic by Wikipedia


Released: 21 November 1975
Recorded: August - November 1975
Studio: Sarm, Roundhouse Studio, Trident Studios, Olympic Studios, Scorpio and Lansdowne, London and Rockfield, Monmouthshire.
Genre: Progressive Rock, Pop, Heavy Metal, Hard Rock.
Length: 43:10
Label: EMI, Elektra
Producer: Roy Thomas Baker, Queen.

"A Night at the Opera" adalah Album keempat Queen (Best Selling Queen Album of Time) dan didalamnya terdapat Single terbaik sepanjang masa, Bohemian Rhapsody. Pernah tidak terpikir oleh kita bahwa music Queen mengingatkan pada petualangan Robin Hood, Koq Bisa?. Kalau menonton Film Robin Hood kita pas ingat pada Merry Men sekelompok outlaws yang selalu mengikuti Robin kemana saja. Ketika Merry Men mendapat hasil jarahan, mereka berpesta dan salah satu Merry Men memainkan gitar persis Brian May. Kebetulan atau tidak, memang music Queen terdengar seperti musik tradisional Inggris. Progressive Rock yang diusung oleh Queen sebenarnya pada jaman itu sama halnya seperti Band Inggris kebanyakan seperti; Jethro Tull, Led Zeppelin, Yes, Pink Floyd, Deep Purple, Genesis. Jethro Tull, Pink Floyd, Genesis dan Yes mungkin lebih Progressive lagi, dengan complex chords, ilusi panggung, dan pendalaman lirik yang muram & gelap. Sedangkan Led Zeppelin, Deep Purple, dan Cream lebih terpengaruh Blues. Pasar Progressive Rock pada saat itu memang hanya disukai oleh para pendengar tertentu saja. Hal ini membuat Queen membuat album ini lebih soft dan ngepop.

Okay langsung saja kita review track by track, album ini langsung berisi umpatan Freddie Mercury terhadap mantan manager mereka, Norman Sheffield. Lagu Death on Two Legs (Dedicated to..) langsung menghujam jantung Sheffield. Sheffield memang tidak bertanggung jawab mengurus band itu pada periode 1972-1975, hal ini membuat Mercury Murka, “you suck my blood like a leech”.     

“Lazing on a Sunday Afternoon”, lagu terdengar happy tapi masih dengan baritone khas Mercury. “I’m in Love with my car”, lagu ciptaan Roger Taylor yang terdengar sangat kids song lyric. Brian May sempat menganggap Taylor hanya bergurau mengenai lagu ini, begitu juga Mercury. Taylor menjelaskan lagu ini didedikasikan untuk roadies mereka, Johnathan Harris karena mencintai sekali mobilnya, Triumph TR4. Keduanya menyetujui walaupun masih ada cek cok internal antara Taylor dan Mercury. “You’re my best friend” lagu ciptaan John Deacon mengenai istrinya. “39” lagu easy listening dengan banyak efek seperti menonton film Twilight Zones. “The Prophet Song”, lagu karya May yang sangat progressive rock dengan nada-nada yang berat dengan efek taped delay. “Love of My Life”, termasuk lagu sakral band ini, May yang menggunakan Gibson Hummingbird 12 Strings tampak apik mengiringi lagu ini.  Lagu ini juga bercerita tentang Mary Austin, kekasih Mercury pada saat itu.

Sebagai pemuncak Track kita, single terbaik sepanjang masa band ini, “Bohemian Rhapsody”. Saya mau berbicara banyak pada lagu ini, banyak yang menginterpretasikan lagu ini dengan versi yang berbeda-beda. Dari segi rekaman Queen menggunakan teknik multitracking dengan jumlah layer hampir 180 overdubs. Semua instrument seperti Piano, Gitar, Bass, Drum, dan Vokal Harmonisasi. Nah, Vokal Harmonisasi ini bisa kita dengar seperti semacam opera dan pasti kita bertanya-tanya kenapa pada awal lagu yang suram ditengah-tengah diberi hentakan lagu opera? “Bohemian Rhapsody” sendiri terdiri dari kata Bohemian yang berarti seniman yang abstrak, diluar dari gaya hidup sehari-hari cenderung nyeleneh. Lalu Rhapsody adalah bentuk seni musik yang mengalir (free-flow) secara natural tanpa ada tekanan dari luar. Jadi masuk akal kenapa Mercury ingin yang berbeda setelah awal yang yang Ballad dari lagu ini. Setelah itu kita banyak menjumpai kata-kata asing yang asyik, seperti Scaramouch, Fandango, Galileo, Figaro, Magnifico, dan Bismillah sekalipun. Menurut saya ini hanya sebagai rima yang enak saja, karena semua berakhiran “o”. Jeniusnya Mercury, dia bisa mengatur pola cerita yang sesuai sampai akhir, dari Anak lelaki miskin yang melakukan kesalahan dan jiwanya akan diambil Iblis, tapi tuhan tetap menahannya karena masih memberi dia kesempatan. Lalu apa hubungannya dengan Mercury? Menurut saya lagu ini adalah penebus dosa Mercury, hubungannya dengan Mary Austin diwarnai perselingkuhan yang “I mean you know laah”. Lalu bermasalah dengan manager original mereka, I don’t know about drugs, tapi Mercury bukan pecandu sepertinya. Hal-hal ini menjadi turning point tersendiri bagi Mercury.

Sebagai info tambahan Film Biopic Freddie Mercury, "Bohemian Rhapsody" akan tayang pada 2 November, 2018 di United States. Film ini akan dibintangi Rami Malek (Night at The Museum) dengan Sutradara Genre Comic Live Action, Bryan Singer (X-men, Superman Return) dan Dexter Fletcher (Eddie the Eagle). Trailer sudah bisa dilihat di Youtube

Critical Reception
All Music: 5 of 5 Stars
Rolling Stones: 3.5 of 5 Stars
Pitchfork: 8.9/10
My Version: 9/10


Comments

Popular Music Album Views

Red Hot Chili Peppers Californication (1999)

Close to Death (2016), Dopest Dope

Dosa, Kota, & Kenangan (2015), Silampukau